Klinikutamaamanah2

🚨 Kami berkomitmen untuk menjaga fasilitas yang bersih dan aman. Silakan kirimkan pernyataan kesehatan Anda.

Office Hours

Senin - Jumat : 07:00 - 20:00
Sabtu : 07.00 sd 12.00

Phone

+62 896-5325-1402

Penyakit Parkinson: Saat Gerakan Tubuh Tak Lagi Terkendali

Apa Itu Penyakit Parkinson?

Penyakit Parkinson adalah gangguan neurologis progresif yang memengaruhi sistem saraf pusat dan berdampak langsung pada kontrol gerakan tubuh. Kondisi ini muncul akibat kerusakan sel saraf di otak, terutama di area yang disebut substansia nigra, yang bertugas memproduksi dopamin. Dopamin berperan penting dalam mengatur pergerakan halus, keseimbangan, dan koordinasi.

Seiring berjalannya waktu, kekurangan dopamin membuat penderita Parkinson mengalami tremor, kekakuan, dan kesulitan bergerak, sehingga aktivitas sehari-hari menjadi sangat terbatas.

Gejala Utama Penyakit Parkinson

Gejala Parkinson berkembang perlahan dan dapat berbeda pada tiap individu. Gejala utama yang paling sering muncul antara lain:

  • Tremor: gemetar tidak terkendali, biasanya di tangan atau jari.

  • Bradykinesia: gerakan melambat, membuat penderita kesulitan berjalan atau melakukan aktivitas sederhana.

  • Kekakuan otot: otot terasa tegang dan tidak fleksibel.

  • Gangguan postur & keseimbangan: tubuh condong ke depan, mudah jatuh.

  • Wajah tanpa ekspresi: ekspresi wajah berkurang (dikenal sebagai “mask-like face”).

  • Gangguan bicara & menulis: suara melemah, bicara monoton, tulisan menjadi kecil dan sulit dibaca.

Selain gejala motorik, ada juga gejala non-motorik seperti sulit tidur, depresi, kehilangan penciuman, atau sembelit kronis.

Penyebab & Faktor Risiko Parkinson

Hingga kini, penyebab pasti Parkinson belum sepenuhnya dipahami. Namun, penelitian menunjukkan beberapa faktor berperan:

  • Genetik: meski jarang, mutasi gen tertentu bisa meningkatkan risiko.

  • Lingkungan: paparan racun atau pestisida diduga dapat memengaruhi saraf otak.

  • Usia: Parkinson paling sering muncul pada usia di atas 60 tahun.

  • Jenis kelamin: laki-laki memiliki risiko sedikit lebih tinggi dibanding perempuan.

  • Riwayat keluarga: adanya anggota keluarga dengan Parkinson meningkatkan risiko.

Komplikasi yang Perlu Diwaspadai

Parkinson bukan hanya soal tremor, tetapi juga dapat menimbulkan komplikasi serius:

  • Depresi & kecemasan

  • Gangguan kognitif/demensia

  • Gangguan tidur (sleep apnea, REM sleep disorder)

  • Masalah menelan & nutrisi

  • Sakit kronis & kelelahan

  • Risiko jatuh & cedera

Jika tidak dikelola dengan baik, komplikasi ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien secara drastis.

penyakit parkinson

Bagaimana Cara Mendiagnosis Parkinson?

Tidak ada tes tunggal yang bisa langsung memastikan Parkinson. Dokter biasanya melakukan:

  • Pemeriksaan fisik & neurologis

  • Riwayat medis detail

  • Tes pencitraan otak (MRI) untuk menyingkirkan penyakit lain

  • Respon terhadap obat dopamin (kadang digunakan sebagai indikator tambahan)

Diagnosis biasanya ditegakkan oleh dokter spesialis saraf berdasarkan kombinasi gejala klinis dan hasil pemeriksaan penunjang.

Terapi & Penanganan Parkinson

Hingga saat ini, Parkinson belum bisa disembuhkan, namun ada banyak terapi untuk mengurangi gejala dan meningkatkan kualitas hidup:

  • Obat-obatan: levodopa (sering dikombinasikan dengan carbidopa), agonis dopamin, MAO-B inhibitor.

  • Fisioterapi & terapi okupasi: membantu menjaga kekuatan otot, fleksibilitas, dan kemandirian aktivitas sehari-hari.

  • Terapi wicara: meningkatkan kemampuan bicara & menelan.

  • Deep Brain Stimulation (DBS): prosedur bedah untuk merangsang area tertentu di otak, biasanya pada kasus Parkinson yang tidak responsif terhadap obat.

  • Dukungan gaya hidup: olahraga ringan, pola makan sehat, tidur cukup, serta manajemen stres.

Dukungan untuk Pasien & Keluarga

Menghadapi Parkinson bukan hanya soal medis, tetapi juga soal psikologis dan sosial. Dukungan keluarga, komunitas, serta kelompok pasien sangat penting agar penderita merasa tidak sendirian. Edukasi berkelanjutan juga membantu keluarga memahami cara menghadapi perubahan perilaku maupun kondisi fisik pasien.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera konsultasikan ke dokter bila Anda atau orang terdekat mengalami:

  • Tremor yang menetap atau memburuk

  • Kesulitan berjalan atau bergerak normal

  • Kekakuan otot tidak wajar

  • Perubahan ekspresi wajah & suara

  • Gejala non-motorik seperti depresi atau gangguan tidur yang mengganggu

Deteksi dini memungkinkan penanganan lebih efektif dan memperlambat progresi penyakit.

Layanan di Klinik Utama Amanah 2

Klinik Utama Amanah 2 siap membantu pasien dengan keluhan gangguan saraf termasuk Parkinson. Dengan dukungan dokter berpengalaman, pemeriksaan menyeluruh, serta edukasi keluarga, kami berkomitmen memberikan perawatan holistik untuk meningkatkan kualitas hidup pasien.

FAQ Seputar Parkinson

1. Apakah Parkinson bisa sembuh total?
Tidak, tetapi terapi dapat mengontrol gejala dan memperlambat progresi penyakit.

2. Apakah semua tremor berarti Parkinson?
Tidak. Tremor bisa disebabkan oleh faktor lain seperti tiroid, stres, atau tremor esensial. Diagnosis harus ditegakkan oleh dokter.

3. Apakah Parkinson hanya menyerang orang tua?
Mayoritas terjadi pada usia lanjut, tapi kasus young-onset Parkinson (usia <50 tahun) juga ada, meski jarang.

Panduan Terkait

penyakit katup jantung
Spesialis Jantung & Pembuluh Darah

7 Fakta Menarik & Bahaya Tentang Penyakit Katup Jantung yang Harus Anda Ketahui

Apa Itu Penyakit Katup Jantung? Penyakit katup jantung terjadi saat satu atau lebih dari empat katup jantung (aorta, mitral, trikuspid, pulmonal) tidak bekerja sempurna. Gangguan bisa berupa stenosis (katup menyempit) atau regurgitasi (katup bocor), sehingga aliran darah menjadi tidak efisien dan jantung bekerja lebih keras. Kondisi ini dapat berkembang perlahan

Baca Selengkapnya »
Spesialis Syaraf

Mengenal Bell’s Palsy: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya

Bell’s Palsy: Penyebab, Gejala, dan Pengobatannya Bell’s palsy adalah kondisi lumpuh mendadak pada salah satu sisi wajah akibat gangguan saraf wajah (nervus fasialis). Kondisi ini sering membuat wajah tampak turun sebelah secara tiba-tiba dan dapat menyebabkan ketakutan bagi penderitanya, meskipun sebenarnya tidak selalu permanen. Apa Sih Penyebab Bell’s Palsy? Penyebab

Baca Selengkapnya »
Artikel Kesehatan

Manfaat Medical Check Up (MCU) Rutin untuk Menjaga Kesehatan

Apa Itu Medical Check Up (MCU)? Medical Check Up (MCU) adalah serangkaian pemeriksaan kesehatan menyeluruh yang bertujuan mendeteksi kondisi tubuh secara dini, bahkan sebelum gejala penyakit muncul. Pemeriksaan ini biasanya mencakup pemeriksaan fisik, laboratorium, radiologi, hingga konsultasi dokter sesuai kebutuhan. Di era modern dengan gaya hidup yang seringkali tidak sehat—pola

Baca Selengkapnya »